Headlines News :

Cari Hotel di Solo

Wedangan

caragampang.com

KA PRAMEKS: Telat Lebih dari 1 Jam, Wildan Tersiksa…

 SOLO–Kejadian pada Senin (29/10/2012) pagi bisa jadi merupakan pengalaman paling tidak mengenakkan bagi Tuti, 28.  Ibu satu anak itu dibuat keteteran selama perjalanan menggunakan KA Prameks dari Stasiun Kutoarjo dengan tujuan Stasiun Balapan Solo.

Penyebabnya, tidak lain lambatnya laju Prameks. Selain itu KA Prameksbeberapa kali kehilangan tenaga sehingga berhenti tidak pada tempatnya. Kondisi itu ditambah padatnya penumpang membuat buah hati Tuti yakni Wildan yang baru berumur delapan bulan rewel.
Selama perjalanan Wildan selalu menunjukkan gelagat tidak nyaman. Bahkan beberapa kali Wildan menangis sehingga harus ditenangkan ibunya. Penderitaan Tuti dan Wildan berlangsung dari Kutoarjo hingga Stasiun Tugu. Di Tugu seluruh penumpang Prameks termasuk Tuti diminta pindah keMaguwo Ekspres tujuan Solo.
“Tapi kenyataannya Maguwo Ekspres juga penuh penumpang. Kasihan anak saya,” keluhnya kepada Solopos.com.


Bupati Wonogiri Canangkan Gerakan Gemar Membaca








WONOGIRI–Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, mencanangkan Gerakan Gemar Membaca di kabupaten setempat, Senin (29/10).
Sebelumnya, Bupati juga melepas konvoi Gerakan Gemar Membaca yang diikuti ratusan orang perwakilan dari Kantor Arsip dan Perputakaan Daerah (Arpusda) se-Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Kantor Arpusda Wonogiri, Suradi, mengatakan konvoi diikuti puluhan pesepeda, rombongan pengelola perpustakaan desa, Wonogiri King Club (WKC), anggota trabas dan sejumlah mobil keliling perpustakaan se-Jateng.
“Kami harap kegiatan ini mampu mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Sebab, minat baca masyarakat saat ini msh rendah,” katanya saat ditemui Solopos.com sebelum pelepasan konvoi.
Selain konvoi, ada pameran buku murah pada Senin-Minggu (29/10-4/11) di Komplek GOR Giri Mandala pukul 09.00 WIB-21.00 WIB. Pameran potensi dari 35 kabupaten/kota se-Jateng juga dihelat. 


Sepenggal Kisah Dibalik Rencana Revitalisasi Pasar Klewer…

Malam semakin larut, udara dingin menyergap. Dalam kesunyian malam, Rahayu Utami, 41, tak bisa memejamkan mata. Bayang-bayang revitalisasi Pasar Klewer terus menggelayut dalam pelupuk matanya.
Penyakit susah tidur yang dialami Rahayu terjadi sekitar satu bulan ini. Ditambah,sakit maag yang dideritanya makin parah. Kini, Rahayu tak bisa berangkat berdagang di Pasar Klewer karena kondisi badannya ngedrop. Hari-hari Rahayu dilalui di rumahnya di Mangkuyudan, Purwosari, Laweyan, Solo. Berbagai macam obat menjadi konsumsi sehari-harinya.
“Saya sebelumnya menderita sakit maag, namun tak begitu parah. Saat maag kambuh langsung minum obat, besoknya bisa beraktivitas kembali. Kali ini beda, sejak mencuat rencana revitalisasi Pasar Klewer, sakit maag semakin parah. Sekarang asam lambung naik,” cerita Rahayu kepadaSolopos.com, Kamis (4/10/2012).
Penyakit asam lambung yang dialami Rahayu terjadi setelah rencana revitalisasi Pasar Klewer yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) terdengar santer. Tidak hanya itu, penyakit vertigo menjadi pelengkap atas derita yang dirasakan pedagang yang menempati kios di Blok B, Pasar Klewer.
“Saya kecewa dengan sikap Pemkot Solo. Mengapa pedagang tidak pernah diajak rembuk bareng. Mbok ya kalau pedagang diajak dialog terus ngomongin revitalisasi pasar secara baik-baik, kan enak. Enggak seperti ini tambah rumit,” terang Rahayu dengan nada terengah.
Kendati menghabiskan waktu di rumah, Rahayu tidak absen menyimak perkembangan revitalisasi melalui media massa. Selain itu, dia mendengar cerita suami dan kerabatnya yang turut berdagang di Pasar Klewer.  “Namanya pedagang kan penasaran dan ingin tahu perkembangan soal rencana revitalisasi. Tapi kok lama-lama pedagang tidak pernah dianggap, semakin ditinggalkan. Belum apa-apa sudah ada pengumuman analisis mengenai dampak lingkungan (amdal),” jelasnya.
Keresahan soal revitalisasi juga diutarakan Muflihatin, 54. Pedagang yang berjualan di Blok D ini mengaku mengalami stres. “Saya sempat enggak doyan makan. Tidurnya sulit, akibatnya berat badan turun,” tuturnya.
Pemkot Solo hingga kini terus berupaya melanjutkan revitalisasi Pasar Klewer. Sampai saat ini, langkah Pemkot yakni menempel pamflet tentang pengumuman amdal. Langkah Pemkot dianggap sebagian pedagang sangat meresahkan. Alasannya, pembahasan studi kelayakan atau feasibility study (FS) belum sepenuhnya menemukan titik terang alias buntu.
Muhammad Khamdi/JIBI/SOLOPOS  

KONFLIK PASAR KLEWER: HPPK Merasa Terluka Terkait Proses Amdal

  SOLO – Sejumlah pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) merasa diciderai atas penerbitan analisis dampak linkungan (Amdal) Pasar Klewer dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sebab, pengumuman penerbitan amdal dianggap tidak diketahui oleh semua pedagang.
“Kami mengritisi pengumuman amdal kemarin. Penerbitan itu jelas tidak sesuai prosedur, terkesan terburu-buru. Coba tanyakan kepada pedagang, apakah mereka tahu tentang pengumuman amdal?,” jelas pejabat Humas HPPK, Kusbani, kepada Solopos.com, Senin (15/10/2012). Selain mempermasalahkan soal pengumuman amdal, HPPK memertanyakan kelanjutan pembahasan studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan detail engineering design (DED) Pasar Klewer yang sampai saat ini dianggap belum selesai. “Kami dari awal berpedoman pembahasan FS dan DED harus clear dulu. Karena ini saling keterkaitan. Jangan melangkah sesuatu yang belum jelas,” tegas Kusbani.
Dia juga mengkritisi pemaparan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Solo yang mengklaim pengumuman amdal dilakukan melalui website. Padahal, kata Kusbani, tidak semua pedagang paham akan media online. “Ini jelas tidak fair. Apalagi pengumuman melalui media nasional belum dilakukan,” terang Kusbani.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya beserta pedagang lain dalam waktu dekat akan menghadap Walikota Solo untuk meminta kejelasan soal rencana revitalisasi Pasar Klewer. “Untuk waktunya kami masih menunggu. Soalnya sekarang walikota lagi sibuk mengenai birokrasi,” paparnya.
Sementara itu, Humas Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK), Solahudin, menganggap pengumuman amdal tidak perlu dipublikasikan kepada khalayak umum. “Langkah Pemkot sudah tepat. Lagi pula pengumuman sudah ditempel di Pasar Klewer. Masalah berapa hari masa penempelan spanduk pengumuman amdal, tidak perlu dipersoalkan,” kata Solahudin.

Jokowi Siapkan Rp1,2 Triliun Buat Bangun Stadion Persija


Suporter Persija saat menyaksikan timnya berlaga di Stadion Manahan Solo, 6 Mei lalu.(JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
SOLO-Gubernur DKI terpilih versiQuick Count, Joko Widodo, bakal menyiapkan dana senilai Rp1,2 triliun guna pembangunan stadion di Ibu Kota dalam waktu dekat. Rencana pembangunan stadion itu sepertinya terkait dengan janji yang pernah dilontarkan Jokowi kepada ribuan The Jak Mania di Stadion Manahan, Rabu (2/5) lalu.
Awal Mei itu, Persija Jakarta terpaksa menjalani partai kandang melawan Persela Lamongan di lanjutan ISL di Kota Bengawan. Pasalnya, Panpel Persija belum mengantongi izin dari kepolisian hingga kick off pertandingan lantaran faktor keamanan di Jakarta dinilai tidak menentu.
Saat laga memasuki turun minum, Jokowi yang memakai pakaian khas, kotak-kotak langsung menyapa ribuan The Jak di tribun utara. Saat berbincang dengan The Jak, suporter fanatik Persija itu meminta dibangunkan stadion di Jakarta seandainya terpilih sebagai gubernur. Tak perlu waktu lama, Jokowi yang masih menjabat Walikota Solo itu menyetujui keinginan The Jak.
Guna membangun stadion yang layak, Jokowi membutuhkan anggaran kurang lebih Rp1 triliun (diambil dari APBD Jakarta). Mengenai lokasinya, ribuan The Jak saat itu memberi masukan di daerah Jakarta Utara (Jakut).
“Soal stadion sudah saya pikirkan. Anggarannya sekitar Rp1,2 triliun. Dengan dana seperti itu, saya pikir sudah terbangun stadion internasional yang layak dan mewah [memiliki resapan air yang bagus]. Masak, tim di Kota Jakarta tidak memiliki fasilitas stadion yang memadai,” katanya saat ditemui wartawan di Loji Gandrung Solo, Minggu (23/9).
Disingung tentang lokasi dan kapasitas stadion, Jokowi enggan menjelaskan secara detail. Kendati seperti itu, dirinya sudah menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan stadion.
“Sudah ada, tapi belum dapat saya sebutkan di sini soal tempatnya. Yang jelas, di stadion itu juga akan dipikirkan ruangan terbuka hijau” katanya.

Bangunan Sepanjang Benteng Kraton Jogja Akan Dibongkar


Di sisi kanan dan kiri Plengkung Gading banyak terdapat bangunan yang menutupi benteng Kraton Jogja (google img)
JOGJA—Pemerintah Kota Jogja akan membongkar bangunan yang mengelilingi benteng Kraton Ngayogyakarta. Selain untuk menampilkan wajah asli Kraton, kebijakan tersebut dilakukan untuk melindungi kawasan cagar budaya (KCB).
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Jogja, Suwarto mengatakan, benteng Kraton selama ini tertutup bangunan-bangunan baik perukiman maupun tempat usaha. Tembok benteng, katanya, bagian dari bangunan cagar budaya yang harus dilestarikan dan dibangkitkan kembali. Bila tidak, keberadaan bangunan-bangunan tersebut bisa mengancam pelestarian benteng Kraton.
“Selain Malioboro, yang bisa dibanggakan di Jogja kan keberadaan Kraton. Kami ingin, wajah asli Kraton bisa ditampilkan. Kalau tidak diatur dari sekarang maka bangunan yang menempel di benteng itu akan ambaradul dan semerawut,” kata Suwarto di Gedung Dewan, Senin (24/9).
Menurutnya, sterilisasi bangunan yang menempel di benteng Kraton sisi luar merupakan bagian dari pengesahan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Jogja, beberapa waktu lalu.
Sebagai langkah awal, jelas Suwarto, sterilisasi bangunan sepanjang benteng tersebut akan dilakukan di sisi selatan. “Dari barat (Jokteng Kulon) ke timur (Jokteng Wetan),” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Jogja, Henry Kuncoroyekti menambahkan, pembukaan bangunan yang menempel itu akan dilakukan pada 2013. “Nanti dilihat juga kemungkinan sharing dana dengan dana keistimewaan untuk biaya ganti rugi bangunan warga. Itu bisa saja dilakukan,” kata Henry.(ali)

Pasar Wisata & Kuliner Ngasem Dibuka 17 November


Pembangunan Pasar Ngasem tahun lalu (JIBI/Harian Jogja/dok)
JOGJA—PemerintahKota (Pemkot) Jogja mengalihfungsikan lahan kosong bekas pasar burung Ngasem,  menjadi Pasar Wisata & Kuliner Ngasem.
Pasar ini rencananya bakal dibuka Gubenur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), 17-18 November 2012. Pihak penyelenggara acara pembukaan, Star Prima Corporation (SPC) telah menyiapkan beragam acara.
Kusdiyono, Direktur Utama SPC, saat berkunjung ke Harian Jogja mengatakan, bagian depan pasar tetap difungsikan sebagai pasar tradisional. “Nah yang bagian belakanglah yang beralih fungsi menjadi Pasar Wisata dan Kuliner,” katanya.
Ia menambahkan, pada hari pertama Sabtu (17/10) pembukaan akan dilakukan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dilanjutkan acara lomba menggambar untuk Taman Kanak-kanak dan paradeband remaja.
“Untuk hari kedua digelar lomba band pelajar SMP, SMA dan mahasiswa dengan menghadirkan bintang tamu para pemusik dari Ahmad Dani School of Rock [ADSOR]. Pendaftaran lomba ini dibuka pertengahan Oktober,” terang Kudiyono. SOURCE

Kurang Dukungan, Terapi Gizi Buruk di Kulonprogo Tak Maksimal


Para balita yang mengikuti program Terapatic Feeding Center (TFC) di Puskesmas Galur II rentan terkena gizi buruk setelah menyelesaikan program pendampingan tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan lintas sektoral. Foto diambil Selasa (25/9) (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)
KULONPROGO—Program Therapatic Feeding Center (TFC) atau rumah pemulihan gizi di Puskesmas Galur II kurang mendapatkan dukungan lintas sektor. Alhasil, pascaterapi peserta kembali rentan terkena gizi buruk.
Maria Ulfah, salah seorang dokter pendamping, mengungkapkan, setelah berjalan sejak akhir Mei silam, rumah pemulihan gizi tersebut sudah melakukan pendampingan terhadap 17 balita beserta orangtuanya. “Kalau untuk balita kami berikan berbagai makanan tambahan, vitamin dan sebagainya. Kalau orangtua, kami berikan pemahaman tentang pola asuh,” ungkapnya, Selasa (25/9).
Meski demikian, menurutnya program pemulihan gizi balita tersebut tidak akan ada artinya, jika tidak mendapat dukungan lintas sektoral dari pemangku kepentingan lain. Fakta yang ditemui, kata dia, ada balita yang setelah mengikuti program tersebut kualitas gizinya dinyatakan membaik sehingga diperbolehkan untuk tidak mengikuti program tersebut.
Akan tetapi, setelah sampai di rumah, karena tidak mendapatkan dukungan lintas sektoral, akhirnya bobot gizi sang balita kembali turun.
“Misalnya setelah selesai di sini [TFC] dan kembali ke rumah, ada instansi seperti Dinas Sosial yang mengadakan program pemberian makanan tambahan sehingga kualitas gizi bisa terjaga. Persoalan ini kan tidak hanya urusan kesehatan tapi juga kompleks karena berhubungan dengan kesejahteraan,” jelas Ulfah.
Selain itu, ada juga kendala fasilitas termasuk ruang TFC yang dianggap tidak representatif. Menurut Ulfah yang didampingi petugas gizi, Ani Maryati, sebaiknya ada ruang khusus untuk makan sehingga para balita dibiasakan makan di ruang tersebut. “Sekarang ini mereka sambil makan, sambil main-main di luar, kan terbuang energinya, jadi kurang bagus juga,” lanjutnya.
Pengoperasian TFC yang menggunakan bekas rumah dinas di kompleks Puskesmas Galur II tersebut didanai APBD Provinsi DIY 2012 sebesar Rp102 juta. Program itu diharapkan bisa menjadi solusi dari persoalan gizi buruk di Kulonprogo.(ali)

Tempat Jajan Bubur Ayam di Solo



Daftar Tempat Jajan Bubur Ayam di Solo
iyam bilang,
ada tempat namanya Bubur ayam bang gusti,
di Depan kampus teknik UMS(Universitas Sebelas Maret),
yang jualan Bubur ayam.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...ada tempat namanya bubur ayam bang gusti, tempatnya di depan kampus teknik ums. tempatnya dipinggir jalan dan lumayan luas, bahkan beberapa mobil bisa parkir dengan nyaman. makananya halal dan enak, harganya pun murah cuma 3500/porsi. buka jam /6 sampai habis, biasanya jam 7 uda habis mungkin karena laris pool..

Lela bilang,
ada tempat namanya Bubur Ayam pak NUR khas JAKARTA,
di Di depan pintu masuk beteng trade centre,
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Maaf..maaf..kurang lengkap alamatnya tepatnya di depan pintu masuk beteng trade centre.

Lela bilang,
ada tempat namanya Bubur Ayam,
di Pintu masuk beteng trade center SOLO,
yang jualan Bubur Ayam,sate uritan,telur ayam kecap,ceker ayam kecap,hati ayam goreng,kepala ayam goreng. .
makanannya Halal.
Katanya sih, ...Bubur Ayam pak NUR khas JAKARTA,kuahnya beda dr yg laen,apa lagi cocok buat yg mau sarapan,wuih mak nyus pokok'e..buka dr jam 5pagi smp jam 9pagi doang..harga amat bersahabat yg jualan jga ramah..klo mggu pindah di dkt reco gladak,ramene pool,gerobak+yg jualan smp nggak keliatan,tempat makanya lesehan so sante deh bt makan.

anto bilang,
ada tempat namanya bubur dimsum,
di Depan Pasar Raya Gentan,
yang jualan bubur ayam.
makanannya Halal.
Katanya sih, ...bubur ayam tambah dimsum ada yang goreng ada yang tim harganya murah meriah. buka jam 5 pagi smp jam 10 duduknya dia outdoor pinggir jalan. tepatnya depan persis pasar raya gentan sebelah kelurahan gentan. jam 8 sudah habis aneh yang jualan nggak nambahin dagangannya. padahal enak.

 

Berita Bisnis

Ayo Jajan.........Solo dan Sekitarnya

Serba Serbi


web counter
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar Kota Solo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger